[Perencanaan Kualitas Proyek]

Maksud dari perencanaan kualitas proyek disini adalah standarisasi proyek berdasarkan ukuran-ukuran yang ditetapkan pada saat perencanaan proyek itu sendiri. Baik mengenai sumber daya, proses maupun produk hasil proyek itu sendiri.

Kualitas sendiri artinya adalah suatu sifat yang melekat pada suatu properti dan menjadi pembeda bagi properti sejenis yang memiliki keunggulan yang lebih.

Secara fitur dan fungsionalitas, kualitas berarti “fitness for use”, artinya membuat suatu sistem yang benar-benar dibutuhkan oleh customer.

PQM (Project Quality Management) meliputi proses :

  • Quality Planning, menentukan standar yang dikehendaki pada produk/proyek.
  • Quality Assurance, mengevaluasi keseluruhan performa proyek.
  • Quality Control, memonitor semua aktivitas dan hasil-hasil dari proyek untuk meyakinkan bahwa proyek sesuai dengan standar kualitas yang dikehendaki.
Ada beberapa penetapan standar yang di kenal dalam semua industri, diantaranya adalah :
  1. ISO (International Organization for Standardization)
  2. Six Sigma
  3. CMMI (Capability Maturity Model  & Integration)
ISO (International Organization for Standardization)
Macam- macam ISO yang umum di kenal pada dunia industri adalah :
  • ISO 9000, berfokus kepada manajemen kualitas yang mengutamakan kepuasan pelanggan dan pengembangan kinerja dan proses-proses yang sudah ada
  • ISO 14000, manajemen lingkungan, bagaimana meminimalisasi dampak merugikan dari lingkungan
  • ISO 20000, 20001, 27000 dan lain-lain
Six Sigma
Six Sigma adalah siklus DMAIC; Define – Measure – Analyze – Improve – Control
Capability Maturity Model Integration (CMMI)
Dikembangkan oleh Software Engineering Institute (SEI) pada Universitas Carnegie Mellon pada tahun 1986.
CMMI merupakan framework untuk mencapai level tertentu dalam suatu organisasi, yang berisi process area-prosess area beserta goal area yang akan dituju oleh sebuah organisasi.
Kelima Level CMMI itu adalah :
  1. Initial
  2. Repeatable
  3. Defined
  4. Managed
  5. Optimized