Pengumunan Yahoo!Koprol

Pengumunan Yahoo!Koprol

Menarik untuk dicermati, mengapa Yahoo!Koprol menutup layanannya per 28 Agustus 2012. Hal ini penulis dapatkan dari surel yang mampir di mailbox penulis pada hari sabtu, tanggal 30 Juni yang lalu. Tim Yahoo!Koprol beranggapan bahwa layanan yang selama ini mereka berikan kepada user tidak menghasilkan revenue yang sepadan, dan tentu saja, belum bisa mengalahkan dominasi Facebook, Twitter dan juga Google+ (baca: google plas). Nama terakhir ini sekarang mulai memberikan pelayanan yang hamper mirip dengan facebook dengan dukungan infrastruktur yang lebih kuat dan tentunya link kepada layanan yang lain, seperti Gmail, Adsense, GoogleGroup, GoogleDrive, GoogleDoc dan banyak varian dari branded yang satu ini. Belum lagi didukung dengan aplikasi mobile yang ditanamkan di perangkat Android, yang notabene adalah bikinan Google Inc.

Lihat aja di Google+ yang menyediakan fitur Hangout, beda konsep dengan Yahoo! Messenger yang harus menginstall program client di masing-masing komputer. Maka Hangout di Google+ serasa lebih asyik dan tak kalah asyik dengan converence yang ada di Yahoo!. Belum lagi kualitas gambar dan suara yang masih diperdebatkan, mengingat koneksi Internet di Indonesia masih terbilang menyedihkan.

Menurut penulis, Google+ dan Facebook berada di depan untuk urusan social media, sedangkan twitter di urutan kedua, baru social media yang lain, seperti koprol, orkut dan sebangsanya. Masalahnya adalah kapankah pasar social media akan mengalami titik jenuhnya? Perlu di kaji melalui penelitian yang cukup mendalam tentang sifat dan karakteristik user dari masing-masing pengguna social media tersebut. Ada yang mau mengambil tantangan ini?