Anda mungkin pernah mendengar statement ini dari salah satu budayawan kita yang sekarang menyatakan dirinya anti mainstream. Di ceramah-ceramah yang ada di youtube, beliau selalu mengatakan, “Mengapa kita harus menolong Islam, Mengapa kita harus menolong Al-Qur’an? Yang perlu di tolong itu adalah dirimu sendiri!”.

Akan saya jawab dengan ilmu saya yang dangkal ini.

Allah berfirman dalam Surat Muhammad ayat 7 (47:7)

“Yaa ayyuhalladziina aamanu, intansurullaha yansurkum, wa yutsabit aqdaamakum”

Wahai orang-orang yang beriman, Tolonglah agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan akan meneguhkan kaki-kaki kamu di atas musuh-musuhmu.” (QS. Muhammad (47) : 7).

Memang Allah itu tidak perlu pertolongan kita, karena Allah Maha Kuasa, Maha segala-galanya. Tidak butuh bantuan kita. Demikian juga agama Islam, demikian pula Qur’an. Tetapi mengapa ada perintah diatas (dalam surat Muhammad tersebut)?

Itu artinya, Allah memang menghendaki dari diri kita untuk membuktikan kecintaan kita kepada-NYA. Seperti seseorang yang mencintai lawan jenisnya, tentulah harus dibuktikan kadar kecintaan itu dengan pengorbanan demi pengorbanan. Apalagi, ini adalah mencintai Allah SWT. Hanya satu-satunya Zat, yang pantas untuk di cintai dan di korbani cinta kepadanya.

“Kita saja masih butuh untuk di tolong, mengapa harus menolong Agama Allah?”

Nah, ini adalah statement yang lagi-lagi keliru menurut saya. Justru karena itu, biar Allah menolong kita, maka kita harus menolong Agama Allah dahulu. Tidak bisa dibalik.

Bukan, “Tolonglah Aku ya Allah, baru aku akan menolong agama MU”

Kemudian lihat lagi di ayat yang lain surah Al-Ahzab ayat 70-71, Allah berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar (dakwah), niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

Di kedua ayat ini sudah jelas, kalau kita ingin di perbaiki diri kita, maka mengucapkan perkataan yang benar (dakwah) adalah keniscayaan yang harus dilakukan. Membela Islam dan Al-Qur’an adalah salah satu dakwah yang utama, ketika kondisi memang menghendaki demikian.

Dalam mahfum ayat yang lain, Allah berfirman :

“Bila Allah tidak menolongmu, lalu siapa lagi yang bisa menolongmu sesudah Allah?” (al-ayah)

Jawabnya adalah Tidak Ada. Tidak ada yang bisa menolong kita, kecuali Allah!.

Kesimpulan

Jadi, memang benar kita masih butuh pertolongan, dan tiada pertolongan kecuali pertolongan Allah.

“Laa haula walaa quwata illa billahil ‘aliyil adhiim”

Kapan Allah menolong kita? Yakni, ketika kita menolong Agama Allah!